UNESA (Universitas Negeri Surabaya) lidah berbenah.

Oleh

Dinny Ananda Berliana

(132094029)

Kampus merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada Mahasiswa didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Kenyamanan lingkungan merupakan komponen yang mempengaruhi dalam melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar diperlukan suasana yang nyaman. Suasana yang nyaman antara lain adalah lingkungan yang bersih. Kebersihan Lingkungan merupakan faktor utama kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila lingkungan tidak bersih, maka segala aktifitas tidak akan berjalan dengan baik. Mahasiswa mahasiswi Universitas Negeri Surabaya  akan merasa nyaman berada di lingkungan kampus yang lingkungannya bersih, bahkan bukan hanya para mahasiswa saja yang merasa nyaman berada di tempat yang bersih, para dosen pun akan merasakan nyaman dalam memberikan pelajaran kepada mahasiswa mahasiswi didiknya.

 Banyaknya  pepohonan dan tumbuhan-tumbuhan di sekitar lingkungan juga dibutuhkan  supaya udara lebih sejuk, udara panas akan membuat para mahasiswa dan mahasiswi tidak konsentrasi dalam belajar. Lingkungan yang sehat juga penting untuk kampus. Terciptanya lingkungan yang sehat di dalam sebuah kampus akan memberikan suasana yang nyaman dan proses belajar mengajar menjadi lebih optimal bagi para mahasiswa maupun dosen. Dalam jangka panjang, lingkungan yang sehat akan menghasilkan peningkatan prestasi mahasiswa. Selain itu terlengkapinya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.

 Suasana nyaman tidak hanya tentang bagaimana lingkungan yang bersih ataupun sehat tetapi bangunan yang digunakan dalam proses belajar mengajar juga menjadi faktor kenyamanan. Jika bangunan atau gedung yang digunakan tidak nyaman akan mengganggu konsentrasi para mahasiswa misalnya saja saat proses belajar mengajar berlangsung adanya genting yang bocor saat hujan lebat akan mengganggu konsentrasi.

Dalam menciptakan suasana yang nyaman untuk para mahasiswa, dosen serta staf,  para pengurus Universitas Negeri Surabaya lidah dimulai dari gerbang masuk yang ditumbuhi oleh rerumputan yang panjang dan tidak teratur, sehingga membuat lingkungan nampak tidak terurus dan banyak orang yang membuang sampah disana hal itu semakin membuat lingkungan tidak enak untuk dipandang. Rumput-rumput liar yang ada digerbang depan mulai dipangkas, setelah rumput-rumput liar dipangkas dibangun juga tempat nyaman untuk para mahasiswa maupun warga sekitar untuk melakukan berbagai aktifitas meskipun belum selesai sudah banyak orang yang memanfaatkannya seperti berolahraga, ataupun belajar bersama disana selain itu jalan yang sebelumnya tidak dipaving sekarang juga dipaving sehingga jalan menuju fakultas-fakultas tidak lagi becek saat hujan. Karena sebelum dipaving jalanan menuju fakultas akan becek dan menyusahkan mahasiswa ataupun orang yang akan melewatinya. Selain itu dipasangnya beberapa lampu untuk penerangan di malam hari.

 Selain pembenahan di gerbang depan, ditanami pula tumbuhan dan pohon-pohon di lingkungan kampus, kampus lidah yang gersang perlahan menjadi lebih sejuk karena adanya pepohonan dan juga tumbuhan. Hal ini membuat suasana lingkungan lebih hijau juga. Untuk menjaga tumbuhan dan pepohonan tersebut setiap harinya akan ada orang yang merawat. Didalam suatu kampus ada susunan organisasi para pengajar dan staf-staf lainya, salah satunya adanya Cleaning Service yang pekerjaannya adalah membersihkan seluruh lingkungan kampus di dalam dan di luar kampus.  Cleaning Service itu sendiri harus sadar akan kebersihan lingkungan kampus dan itu tanggung jawab pekerjaannya. Daun-daun yang berguguran juga akan disapu supaya tidak membuat kotor lingkungan. Daun-daun yang sudah disapu tersebut dikumpulkan dan dibakar supaya tidak mengotori. Tetapi kadang kegiatan membakar daun ini dapat membuat polusi asap di lingkungan kampus. Terkadang untuk mengatasi asap yang mengganggu ini, setelah membakar dedaunan tersebut disirami air supaya tidak banyak asap yang mengganggu atau membuat polusi.

 Selain hal-hal tersebut merenovasi gedung juga menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan rasa nyaman mahasiswa serta dosen dalam proses kegiatan belajar mengajar. Beberapa bagian gedung yang dirasa sudah tidak bagus akan direnovasi. Sedikit demi sedikit bagian gedung menjadi lebih bagus. Gedung-gedung diberi cat baru supaya nampak lebih enak untuk dipandang. Tempat untuk para mahasiswa melakukan kegiatan juga direnovasi supaya mahasiswa dapat menggunakannya dengan nyaman. Selain merenovasi gedung lama, membangun gedung baru untuk fasilitas-fasilitas lain juga dilakukan. Namun sayang beberapa dari gedung yang dibangun ini terhenti di tengah jalan, entah apa sebab terhentinya pembangunan tersebut. Hal ini membuat gedung-gedung yang setengah jadi itu menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa bagian dari gedung itu sudah mulai ditumbuhi rerumputan yang menutupi, hal ini membuat lingkungan disekitar gedung tersebut tidak bersih, daun-daun yang berguguran serta rumput yang mulai mengering tidak dibersihkan. Sangat disayangkan terhentinya pembangunan gedung ini. Gedung yang seharusnya membuat lingkungan lebih kondusif serta menambah fasilitas malah membuat lingkungan sekitarnya kotor. Sebaiknya dalam membangun gedung untuk fasilitas dapat dilakukan secara bergantian, maksudnya adalah satu persatu gedung dibangun. Setelah gedung satu telah jadi, maka gedung yang lain mulai dibangun. Karena berhentinya proses pembangunan akan membuat orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain daun dan rumput yang mengotori, ada juga beberapa sampah yang berserakan. Contohnya gedung baru yang sedang dibangun dekat gerbang masuk, secara bertahap gedung dibangun dan dirawat akan membuat lingkungan menjadi nampak indah.

Mungkin dalam usaha membuat kampus Universitas Negeri Surabaya lidah dapat dilakukan pembagian pembuangan sampah basah organik ataupun non organik. Sampah organic, yaitu sampah yang mudah membusuk contohnya adalah sisa-sisa makanan,sayuran, daun-daun yang sudah mengering, sampah ini biasanya dapat diolah kembali menjadi kompos. Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk. Misalnya saja plastic, sampah bekas pembungkus makanan, kertas, botol-botol bekas minuman ataupun gelas dan juga kaleng. Sampah ini dapat digunakan kembali dalam proses daur ulang menjadi produk lainnya. Beberapa sampah anorganik ini dapat juga dimanfaatkan kembali untuk dibuat sebagai hiasan.

Dalam usaha membuat lingkungan kampus nyaman untuk dilakukannya proses belajar mengajar, para mahasiswa diharapkan dapat ikut serta dalam menjaga lingkungan yang sudah dibenahi. Tidak hanya menikmati apa yang sudah diberikan namun tidak menjaganya. Supaya suasana terus nyaman, kesadaran dalam menjaga lingkungan perlu ditingkatkan lagi. Untuk memupuk kepedulian pada diri masing-masing mahasiswa bukan suatu hal yang mudah, karena hal tersebut cenderung berasal dari kemauan dari dalam diri individu masing-masing. Yang sering ditemui sekarang ini adalah mahasiswa sangat acuh dengan lingkungan disekitarnya, karena mereka berpikir bahwa kebersihan lingkungan kampus sudah menjadi tanggung jawab dari petugas kebersihan atau cleaning service. Kebanyakan dari mereka belum mengerti benar akan pentingnya lingkungan kampus yang sehat dan bersih. Padahal mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual seharusnya memiliki pikiran yang cerdas akan pentingnya lingkungan yang sehat. Dan mahasiswa seharusnya dapat menjadi panutan untuk masyarakst umumnya dalam menjaga lingkungan sekitar. Setidaknya dapat menjaga apa yang sudah diberikan. Membang sampah ditempatnya adalah salah satu dari kesadaran diri dalam menjaga kenyamanan lingkungan. Tidak merusak fasilitas yang sudah diberikan. Langkah awal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa dan para dosen adalah harus membiasakan diri dengan kehidupan sehari-hari yang bersih di lingkungan sekitar kampus. Caranya adalah membuang sampah pada tempatnya tidak merusak tanaman yang sudah ditanami.

Adapun cara-cara lain yang lebih menjurus ke kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari oleh para mahasiwa itu sendiri terjaga kebersihannya setiap hari. Dan juga setelah selesai membersihkan ruang kelas ataupun ruangan lainnya harus ada kesadaran didalam diri tiap individu untuk selalu menjaga kebersihan dimanapun berada. Tidak hanya mengandalkan cleaning service. Jadi untuk meningkatkan kebersihan di kampus Universitas Negeri Surabaya harus saling menyadari bahwa pentingnya kebersihan lingkungan sekitar kampus untuk kenyamanan kita dalam memberi dan menerima pelajaran agar kita lebih fokus dalam bidangnya masing-masing.

Dari lingkungan yang bersih akan tercipta lingkungan yang sehat pula. Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positif terhadap warga kampus, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Lingkungan yang sehat akan menimbulkan suasana nyaman dan kondusif untuk proses belajar mengajar. Kondisi tersebut akan meningkatkan prestasi serta pengembangan potensi para mahasiswa. Para mahasiswa juga berpendapat bahwa agar terciptanya lingkungan yang sehat secara signifikan perlu diadakan gerakan-gerakan secara maksimal pada seluruh warga kampus.