SOLUSI MENGATASI SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS YANG ADA DI KAMPUS LIDAH WETAN

Oleh : Mahma Lail Fama B. (132094001)

Pada musim kemarau seperti ini, diantara musim penghujan berpindah ke musim panas. Masih banyak sampah plastik dan kertas yang masih berceceran disekitar lingkungan kampus. Di kampus Lidah sendiri sudah menyediakan tempat sampah. Masih banyak mahasiswa yang membuang sampah sembarangan. Serta kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

Pertama, pada saat ada acara dijoglo yang mengundang banyak orang dan membuat banyak properti untuk acara yang akan diselenggarakan dan akan meninggalkan banyak sampah mulai dari selokan dekat joglo dan tepi joglo. Sehingga akan banyak bermacam- macam sampah yang ada ditepi joglo. Biasanya banyak sampah yang tercampur antara sampah plastik , sampah kertas, sampah botol, sampah sisa makanan dan sampah sisa properti yang digunakan mahasiswa dalam membuat acara tersebut. Selain itu adapula sampah yang dibuang dilorong-lorong jalan menuju ke joglo. Padahal tempat sampah sudah disediakan dipinggiran pojok joglo. 

            Kedua, pada saat dikelas masih ada banyak mahasiswa yang membuang sampah dilantai, ataupun sampah yang diletakkan dibawah tempat  duduk, adapula  sampah yang diletakkan dibawah tempat duduk . Terkadang adapula kelas yang tidak disediakan tempat sampah untuk membuang sampah  sehingga mahasiswa tidak cenderung mencari tempat sampah tapi membuangnya dibawah tempat duduk, ataupun langsung meletakkannya diatas meja saat sudah selesai mata perkuliahan. Sehingga pada saat meninggalkan ruangan keadaan ruangan kotor dan akan membuat ketidaknyamaan mahasiswa yang lain yang akan menggunakan kelas untuk perkuliahan. Adapula yang meletakan sisa makananya diatas meja dosen, perlakuan mahasiswa tidak sopan pada dosen. Adapula membuang sampah yang dimasukan kedalam lubang pada kursi.

Ketiga, sampah masih ditemukan pada kamar mandi fakultas maupun prodi. Sampah yang berupa tisu , sampah plastik, sampah pembalut dan sampah bekas air minum. Ada bebarapa kamar mandi di prodi yang tidak menyediakan tempat sampah. Kalau kamar mandi fakultas sudah menyediakan dua tempat sampah. Kamar mandi juga terkadang kurang ada perhatian dari mahasiswa. Mahasiswa kurang sadar tentang kebersihan pada kamar mandi yang digunakan selama mereka masih berkuliah di Unesa.  Kamar mandi terkadang  tidak dapat berfungsi dengan baik terutama pada kamar mandi mahasiswa untuk closet dan saluran pembuangan air. Karena ada mahasiswa yang membuang pembalut ataupu tisu pada closet. Sehingga saluran pembuangan terhambat dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Terkadang ada juga yang  membuang tisu pada saluran air sehingga saluran air juga terhambat dan air tersebut menggenangi ruangan dalam kamar mandi. Sampah juga ada pada lantai kamar mandi. Sampah pada kamar mandi tidak bisa dianggap gampang karena samapah juga akan membawa penyakit sehingga sampah tersebut dapat mendatangkan banyak penyakit. Sampah pada kamar mandi harus dicermati dan dipahami dengan baik dan benar.     

            Keempat, sampah masih dapat terlihat pada saat mahasiswa parkir sepeda motor, sampah berupa sampah plastik, sampah kertas, dan sampah sisa makanan yang dibuang secara sembarangan. Sehingga tempat parkir menjadi kotor dan terlihat tidak nyaman untuk digunakan . Kurang kesadaran mahasiswa membuat dampak yang tidak baik pada lingkungan parkir karena sampah plastik bila basah dan pada saat mahasiswa memarkirkan sepeda motor dapat membuat terpeleset saat mereka menginjak sampah plastik tersebut. Sampah kertas juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak pada lingkungan parkir. Sampah sisa makanan tidak  segera dibuang juga akan menimbulkan bau yang tidak enak dan membuat mahasiswa merasa tidak nyaman menggunakan tempat parkir tersebut. Pada tempat parkir tidak disediakan tempat sampah untuk membuang sampah dan tempat parkir juga kurang mendapatkan perhatian baik dari pihak mahasiswa itu sendiri maupun pengguna parkir yang lain dari fakultas yang lain.

            Seharusnya mahasiswa memiliki kesadaran yang lebih tingggi,terhadap lingkungan  seorang mahasiswa dituntut untuk mandiri dan dapat mengerti serta memahami kondisi lingkungan yang ada disekitar.  Mahasiswa dan mahasiswi harus memilki rasa kepedulian yang tinggi terhadap tempat – tempat yang biasanya digunakan oleh banyak orang bukan hanya tempat yang digunakan juga oleh banyak orang tapi juga tempat yang biasa digunakan oleh anggota kelompoknya. Mahasiswa dan mahasiswi memilki inisaitif tentang sampah yang ada disekitarnya baik didalam kelas maupun diluar kelas. Perilaku tersebut akan menimbulkan rasa kedisiplinan terhadap diri sendiri tentang membuang sampah pada tempatnya.

            Pertama, pada saat ada acara dijoglo  akan lebih baik jika, sampah yang ada dijoglo dibuang ditempat sampah dan membersihakan secara bergotong- royong membersihakan sampah yang ada dijoglo. Sampah – sampah setelah membuat properti atau sampah sisa makanan, sampah plastik dan sampah botol dipisahkan agar lebih mudah untuk mendaur ulangnya. Serta memiliki nilai ekonomis kemudian akan membuat rasa nyaman pada orang lain yang akan menggunakan tempat tersebut, seperti mengerjakan tugas bersama, mencari wifi ataupun sekedar berbincang-bincang. Tempat yang baisanya digunakan untuk keperluan bersama perlu perhatian dan pemahaman khusus agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Tempat tersebut adalah milik kita bersama maka harus dirawat bersama-sama.

            Kedua, pada saat dikelas ada teman mahasiswa atau mahasiswi yang membuang sampah pada tempatnya, maka teman –teman mahasiawa yang lain yang terbiasa membuang sampah sembarangan akan melihat prilaku teman yang terbiasa membuang sampah pada tempatnya lama- kelamaan akan membuang sampah pada tempatnya. Karena mahasiswa dan mahasiswi yang terbiasa membuang sampah sembarangan akan merasa malu  terhadap teman mahasiswa dan mahasiswi yang lain yang membuang sampah pada tempatnya.  Meski ada pula yang menyanggah seperti ini “ itu hanyalah sifat yang sesaat dan tidak akan bertahan lama”. Sebaiknya seorang mahasiswa atau mahasiswi tidak berfikir seperti itu, seharusnya segala sesuatu yang  baik akan bernilai baik pula untuk sesorang yang lain. Seorang mahasiswa dan mahasiswi yang baik, akan meneruskan perilaku yang baik tersebut dan tidak akan mendengarkan pendapat orang lain yang buruk, dan tidak membangun untuk kepentingan bersama. Mereka yang membuang sampah sembarangan harus sadar tentang membuang sampah sembarangan bahwa prilaku tersebut akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

            Pada saat dikelas seorang ketua, pada saat setiap selesai perkuliahan ketua kelas  mengingatkan  kepada teman mahasiswa dan mahasiswi yang ada didalam kelas untuk melihat sekitar tempat duduk, apabila ada sampah kertas, sampah plastik atau sampah botol harap diambil dan dimasukan kedalam tempat sampah yang disediakan, lama –kelamaan akan terbiasa dengan sikap tersebut dan mahasiswa dan mahasiswi tanpa harus diingatkan, mereka akan sadar betapa pentingnya lingkungan sekitar yang bersih dan nyaman. Mereka juga akan merasa senang bila kelas yang mereka tempati tetap bersih dan nyaman. Karena kelas bukan dimiliki oleh beberapa kelompok tapi oleh banyak mahasiswa dan mahasiswi. Kemudian didalam kelas disediakan satu tempat sampah dan  meletakan tempat sampah yag mudah dilihat.

            Ketiga, pada saat dalam kamar mandi, kebersihan harus tetap dijaga. Serta tempat sampah pada kamar  mandi harus disediakan . Kamar mandi yang terdiri dari dua sampai tiga kamar mandi, setidaknya ada tiga sampai empat tempat sampah. Sampah kertas dan sampah plastik yang dibuang bisa langsung dibuang kedalam tempat samaph tanpa harus membuang sampah plastik, kertas, tisu dan pembalut. Sampah tersebut harus ada penanganan khusus sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap pada kamar mandi. Kamar mandi yang berbau tidak sedap ada faktornya mulai dari sampah yang berserakan dan penyalahgunaan kamar mandi yang tidak baik/membuang sampah secara sembarangan. Sampah kertas, tisu dan pembalut dapat dijadikan satu. Sampah plastik dan botol dapat dimasukan kedala tempat sampah yang berbeda, sehingga dapat memaksimalkan tempat sampah secara keseluruhan. Sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna untuk orang lain.  Seperti sampah plastik dan botol. Sampah pada kamar mandi akan lebih baik tidak basah terutama pada kertas dan tisu, agar tidak menempel pada lantai, karena bila menempel maka akan sulit dibersihkan, dan sebaiknya tempat sampah diletakkan didalam kamar mandi yang kering dan mudah dilihat oleh para pengguna kamar mandi agar lebih mudah dalam membuang sampah.

            Keempat, pada saat ditempat parkir, sampah harus diperhatikan. Mahasiswa cenderung membuang sampah pada tempat parkir karena tidak ada yang melihat dan tidak adanya tempat sampah. Sampah yang dibuang ditempat parkir harusnya disediakan tempat sampah agar mahasiswa dapat membuang sampah pada tempat sampah dan mulai adanya slogan –slogan yang bisa membangun kesadaran diri mahasiswa dan mahasiswi. Agar tidak membuang sampah pada tempat parkir. Perilaku yang baik harus bisa dimulai dari sekarang agar bisa memperbaiki kesalahan yang dahulu. Jika membuang sampah tidak pada tempatnya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Sampah pada tempat parkir harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit serta tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Mahasiswa dan mahasiswi harus mengerti betapa pentingnya tempat yang mereka gunakan dan harus tetap bisa nyaman untuk digunakan. Perilaku tersebut akan lebih baik dari pada hanya memikirkan tentang kepentingan sendiri dan ada rasa  sadar tentang kepentingan orang lain terhadap tersebut . Maka akan ada rasa saling peduli satu sama lain antara mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan tempat tersebut.

            Saat di joglo harus disediakan tempat sampah sekitar empat atau lima tempat sampah , agar  mereka yang menggunakan Joglo untuk acara jurusan bisa membuang sampah langsung pada tempatnya. Mahasiswa dan mahasiswi bisa langsung antara sampah plastik, kertas dan botol. Serta tidak membuang sampah pada saluran air disekitar joglo agar tidak menghambat saluran air dan tidak menjadi tempat sarang berkembangnya nyamuk. Sehingga mereka yang menggunakan joglo akan merasa nyaman dan senang apabila lingkungan disekitar bersih. Saat ada acara ataupun berkumpul dengan teman. Lorong-lorong joglo setidaknya pada persimpangan terdapat dua sampah agar mahasiswa dan mahasiswi tidak membuang sampah pada lorong – lorong dekat joglo. Melainkan membuang sampah  pada tempat sampah, serta mahasiswa dan mahasiswi tidak perlu mencari dimana harus membuang sampah karena sudah disediakan dengan cukup memadai. Mahasiswa dan mahasiswi tidak perlu berjalan jauh untuk mencari tempat sampah.

            Lebih baik jika tidak membuang sampah pada taman agar taman tidak terlihat kotor, taman akan lebih indah dipandang. Jika taman itu bersih dan terlihat segar maka akan ada banyak yang datang dan menjadi sebuah tempat untuk berkumpul bersama. Taman juga dapat diguanakan menjadi tempat berteduh dibawah pohon yang rindang. Taman yang bersih dan segar  akan membawa suasan yang menyenangkan dan nyaman dalam melakukan aktivitas disekitarnya.

            Maka perlu ada penanganan yang lebih terhadap samaph karena sampah adalah benda yang sulit didaur ulang, dan biasanya disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sampah bisa mengkontiminasi tanah dan menganggu air tanah, serta mahluk hidup yag ada ditanah. Air tanah juga bukan berguna untuk aktivitas setiap hari seperti mencuci baju dan menyirami taman. Sampah menjadi permasalahan yang besar didunia karena sulit dijadikan benda yang bernilai ekonomis. Seperti sampah plastik dan sampah plastik sisa makanan (snack).Beberapa sampah saja yang bisa dijual atau digunakan kembali, conthnya adalah sampah kertas, tisu dan sampah karton. Sampah yang tidak dapat didaur ulang lama-kelamaan akan menumpuk dan merugikan banyak orang. Seperti menggunakan lahan yang luas untuk tempat tersendiri utuk pendaur ulangan sampah.

            Peduli terhadap lingkungan sekitar perlu ditingkatkan agar tidak hanya kita yang bisa menikmati lingkungan sekitar yang bersih, nyaman dan segar. Tapi juga generasi yang akan datang bisa merasakan lingkungan yang bersih, nyaman dan segar ini. Harapan pada masa yang akan datang semakin meningkatnya kepedulian mahasiswa dan mahasiswi yang ada dilingkungan kampus tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Serta dapat mendistribusikan kebiasaan yang baik kepada mahasiswa dan mahasiswi yang lain tentang membuang sampah pada tempatnya.