PERBAIKI SARANA dan PRASARANA UNESA
Oleh: Ardhiansyih Ritkofany F (132094033)
Memasuki era globalisasi saat ini, bidang
pendidikan merupakan komponen yang benar-benar paling di perhatikan dalam
pembentukkan karakter dan sumber daya bangsa. Oleh sebab itu, sistem pendidikan
terutama yang mencakup sarana dan prasarana yang ada dituntut untuk sempurna
dalam kondisi, teknologi dan aplikasi. Sarana dan Prasarana di dalam dunia
Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk menunjang dalam pencapaian
keberhasilan proses belajar mengajar. Tentunya hal tersebut dapat dicapai
apabila ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan
pengelolaan secara optimal.
Fasilitas pendidikan, dapat di kelompokan
menjadi sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah
semua perangkat peralatan, bahan dan perabotan yang secara langsung digunakan
dalam proses belajar mengajar, seperti: ruang kelas, buku, perpustakaan,
laboraturium dan sebagainya. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses belajar mengajar,
misalnya: lokasi, bangunan, lapangan olahraga dan sebagainya. Semua elemen di
atas diberdayakan untuk membantu peserta didik dalam menerima ilmu untuk
berkiprah di masa depan.
Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut
pemerintah melalui PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
pasal 1 ayat (8) mengemukakan standar sarana dan prasarana adalah Standar
Nasional Pendidikan yang berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat olahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboraturium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
Sarana dan prasarana pendidikan juga
menjadi salah satu tolok ukur dari mutu sekolah. Tetapi faktanya di lapangan
banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan dikelola
dengan baik, untuk itu diperlukan pemahaman dan pengaplikasian manajemen sarana
dan prasarana pendidikan di setiap sekolah maupun di perguruan tinggi. Bagi
pengambil kebijakan di sekolah pemahaman tentang sarana dan prasarana akan
membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan,
menggunakan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat
dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai tujuan pendidikan.
Bukan hanya di sekolah saja yang
memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, namun di perguruan tinggi pun
sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang sempurna agar dapat menunjang
segala macam bentuk proses belajar mengajar para mahasiswanya. Jika sarana dan
prasarana di dalam lingkungan kampus sangat memadai dan dapat dikatakan layak
maka dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas serta mampu
menjadikan suatu perguruan tinggi tersebut menjadi perguruan tinggi yang unggul
dengan memiliki sistem pendidikan yang baik.
Sarana dan prasarana di dalam perguruan
tinggi pada umumnya pun hampir serupa dengan sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh sekolah-sekolah. Namun sarana dan prasarana di perguruan tinggi dapat
disesuaikan dengan fakultas dan jurusannya masing-masing. Setiap fakultas
maupun setiap jurusan tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang
berbeda-beda. Misalnya pada Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), sarana dan
prasarana yang dibutuhkan di dalam Fakultas Ilmu Keolahragaan contohnya
seperti, lapangan basket, kolam renang, lapangan bulutangkis, arena memanah dan
sebagainya. Tentunya sarana dan prasarananya akan berbeda dengan yang dimiliki
oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), sarana dan
prasarana yang dibutuhkan di dalam FMIPA misalnya seperti laboraturium IPA
meliputi laboraturium kimia, biologi dan fisika.
Begitu pula sarana dan prasarana yang
berada di dalam Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) pun berbeda dengan
fakultas-fakultas yang lainnya. Sarana dan prasarana di dalam Fakultas Bahasa
dan Seni khususnya di Universitas Negeri Surabaya meliputi Auditorium Prof.
Dr. Leo Idra Ardiana, M.Pd., Perpustakaan Prof. Dr. Suripan Sadi Hutomo, Masjid
Al Hikmah, Laboratorium Komputer Multimedia, Studio Microteaching, Kantin, Joglo
atau Pendopo dan Lapangan Futsal. Sarana dan prasarana tersebut digunakan oleh
mahasiswa-mahasiswa FBS. Mahasiswa-mahasiswa FBS ikut serta untuk merawat dan
menjaga sarana dan prasarana yang telah disediakan di dalam lingkungan FBS. Mahasiswa-mahasiswa
FBS pastinya memanfaatkan semaksimal mungkin sarana dan prasarana yang tersedia
di fakultas. Contohnya jika jurusan bahasa Jerman yang akan mengadakan seminar,
maka akan memanfaatkan Auditorium yang tersedia. Atau jika jurusan Seni Rupa
akan mengadakan pameran karya seni maka biasanya akan di adakan di area Joglo
atau Pendopo karena lokasinya yang strategis.
Namun pada kenyataannya keadaan sarana dan
prasarana yang berada di dalam FBS kurang memadai, kurang dijaga kebersihannya
dan kerapiannya. Mungkin sebagian mahasiswa FBS sudah menjaga kebersihannya,
tetapi tetap saja untuk masalah kebersihannya masih sangat kurang. Bukan hanya
kebersihan saja yang perlu diperhatikan, namun kerapiannya pun sangat penting.
Sarana dan prasarana di FBS kurang diperhatikan soal kerapiannya. Seperti
kantin FBS, kantin FBS terletak di lantai bawah perpustakaan. Lokasi dari kantin
FBS cukup strategis, mudah dijangkau dari segala arah, namun kebersihan dan
kerapian di kantin FBS kurang diperhatikan. Masih banyak kucing liar yang
berkeliaran di sekitar kantin atau terkadang banyak lalat yang berterbangan di
area kantin sehingga mengganggu para mahasiswa yang akan makan di kantin.
Sebenarnya masih banyak sarana dan prasarana di FBS yang kurang memadai, antara
lain kurang terawatnya lapangan futsal, kurang rapinya auditorium, kurang
memadainya laboraturium komputernya dan kurang termanfaatkannya studio
microteaching.
Itu adalah sebagian kecil penjelasan
menganai sarana dan prasarana yang ada di FBS. Mungkin bukan hanya FBS saja
yang memiliki sarana dan prasarana yang kurang memadai, bahkan
fakultas-fakultas yang lain bisa saja juga memiliki sarana dan prasarana yang
kurang memadai. Banyak pula sarana dan prasarana di Unesa yang kurang memadai
dan kurang terawat.
Bagaimana bisa sarana dan prasarana di
Unesa kuramg terawat dan kurang memadai jika setiap mahasiswa saja membayar
uang semester dengan nilai yang tinggi. Pertanyaan besar dibenak setiap
mahasiswa Unesa, “Lalu menghasilkan apa uang semester kami yang sangat besar
itu ?”. Masih banyak sarana dan prasarana di Unesa bahkan di setiap fakultas
yang kurang memadai dan kurang terawat. Jika sarana dan prasarana di Unesa saja
seperti itu, lalu bagaimana bisa nantinya Unesa akan menghasilkan mahasiswa
yang berkualitas. Karena sarana dan prasarana yang sempurna akan menghasilkan
kualitas penerus bangsa yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar