PKKMB FBS

Oleh

Thalia Septi Tamara

14020094026

Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru atau yang biasa disingkat PKKMB, adalah sebuah acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh fakultas bahasa dan seni di Unesa untuk menyambut mahasiswa tahun ajaran baru. Garis besarnya diadakan PKKMB sebagai pengantar mahasiswa baru untuk mempermudah adaptasi terhadap segala sesuatu yang baru di jenjang dunia perkuliahan. Hakikat ospek atau biasa lebih dikenal di Unesa dengan sebutan PKKMB adalah sarana bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan melakukan adaptasi dengan lingkungan dan budaya perguruan tinggi. Tujuan diadakan PKKMB untuk menambah wawasan mahasiswa agar mampu belajar di perguruan tinggi, serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku khususnya yang berkaitan dengan kode etik dan tata tertib mahasiswa.

Selain itu mahasiswa baru dapat mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis, serta memahami mekanisme yang berlaku di dalam kehidupan kampus. Tujuan PKKMB yang lain yaitu untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab akaddemik dan sosialnya. PKKMB Memiliki fungsi untuk membentuk karakter mahasiswa, merubah kebiasaan-kebiasaan buruk ketika SMA dulu seperti sering terlambat, sering bolos sekolah dan jarang mengerjakan tugas. Pada saat PKKMB ini mahasiswa baru dibiasakan untuk tepat waktu dan dituntut untuk bisa mengatur waktu. Seperti memberi tugas yang jumlahnya banyak tetapi keesokan harinnya harus dikumpulkan dalam jangka waktu yang ditentukan. Selain itu PKKMB juga dapat dijadikan untuk ajang pertemanan, karena dalam satu kelompok terdapat berbagai macam-macam mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di fakultas dan juga mahasiswa baru mendapat pengetahuan seputar apa saja organisasi-organisasi yang terdapat  di jurusan lalu fakultas kemudian universitas. Persiapan PKKMB dimulai saat nama kita telah resmi tercantum pada saat pengumuman melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SPMB  1 atau SMPMB 2, lalu kemudian melakukan daftar ulang pada tanggal yang ditentukan, biasanya setiap fakultas memiliki jadwal daftar ulang yang berbeda-beda, pada saat kita daftar ulang, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk mengisi biodata dan surat pernyataan kemudian melengkapi berkas-berkas yang meliputi aset harta orang tua, tagihan listrik, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain. Selanjutnya tes kesehatan mata, setelah itu antre untuk mendapatkan NIM dan mengukur almamater. Saat keluar kakak-kakak panita PKKMB siap menyambut mahasiswa baru untuk mencatat apa saja yang diperlukan ketika PKKMB esok. Pada saat pra PKKMB, mahasiswa baru mendapat tugas untuk menyiapkan segala macam apa saja yang atribut dan bahan-bahan yang diperlukan ketika PKKMB esok. Menjelang PKKMB FBS Unesa yang akan dimulai. Para mahasiswa baru sibuk dengan properti-properti yang akan mereka kenakan. Artibut merupakan syarat wajib untuk mengikuti agenda Pengenakan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Atribut yang mereka kenakan bermacam-macam dan tentunya sesuai dengan tema PKKMB yang berbeda setiap tahun. Beberapa mahasiswa baru mengungkapkan hal itu sebenarnya keberatan. Selain merepotkan, juga memakan banyak biaya tambahan setelah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang cukup mahal. Beberapa dari mereka juga mengikuti program Bidik Misi bagi mahasiswa yang kurang mampu. PKKMB memiliki banyak serangkaian kegiatan, seperti ditertibkan oleh tim Keamanan dan Tata Tertib atau dikenal dengan KAMTIB. Tim KAMTIB biasanya bertugas melakukan sweeping, yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan atribut yang sesuai dengan peraturan peserta PKKMB. Apabila atribut tidak sesuai, peserta akan langsung dikenai hukuman. KAMTIB memiliki tugas untuk membuat tertib peserta agar PKKMB dapat berjalan dengan lancar. Selain KAMTIB, setiap peserta kelompok di dampingi oleh panitia PKKMB yang biasa disebut Pemandu. Pemandu bertugas untuk mendampingi setiap kegiatan peserta PKKMB dan memberikan semangat peserta. Tidak jarang menjadi tempat curahan hati para peserta ketika PKKMB. Selain itu Pemandu juga bertugas untuk menjadi pemateri ketika jam materi berlangsung. Pada saat materi pemandu memberikan berbagai macam materi seperti bagaimana cara pola pikir mahasiswa seharusnya, tentang kepemimpinan, bagaimana cara mengatur dan memanfaatkan waktu dengan baik, dan juga peserta diberikan materi tentang macam-macam organisasi yang terdapat di lingkungan kampus. Mulai dari lingkup jurusan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan biasa disebut HMJ, lalu tingkat fakultas BEM-F yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa , DPM-F yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa, kemudian tingkat Universitas yaitu BEM-U dan DPM-U. Selain itu mahasiswa juga dapat menyalurkan dan mengembangkan bakat minatnya, yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa atau biasa disingkat UKM. Unit Kegiatan Mahasiswa terdapat bermacam-macam seperti karate, pramuka, HIMAPALA yaitu Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam, Musik, dan lain-lain. Selain KAMTIB dan Pemandu masih banyak panitia-panitia yang turut membuat acara ini terlaksana. Contohnya Sie Acara, Sie Acara tugasnya sangat penting, untuk mengatur dan membuat jadwal susunan acara. Kemudian ada Sie Humas, Sie PUBDEKDOK, Sie Konsumsi, dan juga Sie BPH, terdiri dari Ketua dan wakil, bendahara dan sekertaris. Sie Kesehatan juga diperlukan, mengingat acara PKKMB ini sangat menguras tenaga dan sedikitnya waktu untuk istirahat karena mendapat tugas banyak. Peserta PKKMB banyak yang jatuh sakit, sehingga peserta tidak dapat mengikuti acara sepenuhnya. Oleh karena itu, agar peserta tidak jatuh sakit dan masih bersemangat hingga hari terakhir, peserta harus istirahat dan tidur untuk dapat menenangkan badan dan pikiran. Lalu peserta harus menghilangkan stress, jalani semua dengan ikhlas dan semangat. Kemudian yang terakhir yaitu konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.  Rangkaian kegiatan PKKMB ini umunya berlangsung selama 6 hari, dimulai dari jam 05.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.  Setiap hari agenda acara PKKMB berbeda-beda. Misalnya pada hari pertama, peserta berkumpul di auditorium untuk mendapatkan materi tentang lalu lintas dan narkotika  dari pihak kepolisian dan BPN. Hari berikutnya, seluruh mahasiswa baru Unesa beserta seluruh panitia PKKMB dan rektor berkumpul di lapangan Unesa untuk melakukan upacara pembukaan PKKMB. Kemudian hari-hari menjelang akhir diadakan Bakti Sosial, memberikan sembako kepada warga disekitar kampus yang kurang mampu. Sembako tersebut adalah hasil setiap harinya peserta mendapat tugas mengumpulkan beras dan minyak goreng 1Liter dan hasil menjual koran-koran yang setiap harinya dibawa oleh peserta. Selain itu ada agenda acara Cintai Lingkungan, peserta mendapatkan tugas untuk membawa tong cat bekas untuk diolah dan dihias menjadi tong sampah. Pada penutupan PKKMB, diadakan inagurasi yang ditampilkan oleh masing-masing kelompok dan makan nasi tumpeng bersama. Berdasarkan rangkain kegiatan tersebut, tidak ada satu poin pun yang bersifat negatif seperti yang terdengar di dalam benak kita tentang ospek selama ini. Dalam serangkaian acara tersebut tidak ada seorang mahasiswa senior yang menjadi subjek dari kegiatan ospek ini untuk menempuh dengan cara yang tidak bermanfaat, dan pelaksanaan ospek seolah malah membodohi. Serta rasa senioritas yang tinggi, berbanding terbalik dengan Mahasiswa Baru yang mengenakan berbagai macam atribut aneh dan tidak semestinya dipakai oleh manusia sehat. Berompi tas kresek, memakai tas dari karung beras misalnya. Jika hal tersebut masih terjadi, maka tidak lain disebabkan oleh para senior yang memiliki rasa dendam terhadap perlakuan yang telah dialami dahulu ketika menjadi mahasiswa baru. Pemikiran primitif seperti ini harus segera dihilangkan, mengingat mahasiswa memiliki fungsi sebagai Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan karena sumber daya manusia yang tinggi. Selain itu mahasiswa juga merupakan Agent Of Change, yaitu sebagai agen perubahan, dan Moral Force yang memiliki maksud yaitu, mahasiswa merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki moral baik. Selain itu dibutuhkan sebuah harmonisasi yang selaras antara Senior dan Mahasiswa Baru dalam sebuah kegiatan PKKMB. Dengan kata lain tidak menjadikan Mahasiswa baru sebagai bahan penghinaan dan sadar bahwa Mahasiswa Baru merupakan bagian dari universitas yang harus diperlakukan secara adil dan terhormat, agar sebuah kebudayaan yang lebih baik akan lahir dengan sendirinya.