Menjadi Hal Bermanfaat atau Hal Merugikan

Oleh: Avika Novasari (13020094010)

Disiplin ialah salah satu masalah bangsa ini, yang dikarenakan kesadaran masyarakat sangat rendah. Kesadaran berdisiplin akan bermanfaat bagi dirinya sendiri, berdisiplin akan merasakan kenyamanan dalam hidup. Banyak hal ketidaknyamanan timbul akibat kesadaran disiplin yang rendah seperti tidak dibudayakan antri, membuang sampah sembarangan, keluar rumah selalu menggunakan kendaraan pribadi, hingga perilaku yang sangat membahayakan nyawa mereka seperti berfoto “selfi” ditempat berbahaya hanya demi mendapatkan foto yang unik.

Banyak masalah yang dihadapi lembaga pendidikan, masalah tersebut seperti membuang sampah sembarangan. Masih banyak ditemui di Lembaga Pendidikan Tingkat Tinggi seperti di Universitas Negeri Surabaya terdapat sampah organik dan non organik berserakan di area kampus. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran penghuni kampus berada dititik rendah, sehingga membuat kerusakan serta nilai keindahan alam menjadi rendah. Keberadaan sampah dimana-mana tentunya akan ada dampak negatif dari perbuatan tangan yang tidak bertanggung jawab.Setiap orang yang berada pada fase dewasa tentunya tahu dampak negatif membuang sampah sembarangan, tetapi kenapa masih dilakukan ya? Apa faktor penyebab perbuatan ini terus dilakukan setiap harinya?

Beberapa penyebab membuang sampah sembarangan oleh warga kampus Unesa ialah kurangnya tempat sampah yang tersedia ditempat yang strategis, sehingga membuat warga kampus malas untuk membuang sampah pada tempatnya. Ketika melintasi jalan yang berada di area kampus, tiba-tiba secara tidak sengaja menemui sampah, warga kampus tidak mau memungut sampah yang telah dilihatnya dan tidak dimasukkan ke tempat sampah. Apabila aksi perilaku memungut sampah yang tak disengaja ditemukan di jalan itu, lalu dibuang ke tempat sampah, maka orang awam menganggap perbuatan tersebut dirasa sangat rendah. Mindset mahasiswa bahwa sampah di area Kampus ialah tugas wajib yang harus dilakukan oleh Petugas Kebersihan Lembaga yang bersangkutan. Apakah Anda pernah membayangkan, ada sepuluh ribu Mahasiswa namun hanya ada satu hingga dua Petugas Kebersihan untuk membersihkan area Kampus. Tanpa ada rasa malu ataupun bersalah kita membuang sampah sembarangan. Petugas kebersihan hanya mampu membersihkan lingkungan semampunya, namun kita tetap mengotori area kampus ini. Adakah dibenak Anda rasa ingin membantu pekerjaan orang lain seperti membantu meringankan pekerjaan dari Petugas Kebersihan. Sedikit berbuat baik untuk perubahan kebaikan alam dan sosial. Tidak perlu hal besar yang kita lakukan untuk perubahan, kita hanya cukup membuang sampah sisa makananatau sesuatu yang sudah dianggap tidak dipakai lagi hanya membuangnya pada tempat sampah, hal itu sangat membantu perkerjaan Bapak/Ibu Kebersihan. Mereka hanya perlu membersihkan sampah organik dari tumbuhan yang telah berguguran di area Kampus. Masihkah Anda tidak peduli pada sampah di area Kampus ini?.

Apakah Anda pernah membayangkan sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya berdampaknegatif atau berdampak positif pada kehidupan kita yang akan datang? Sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya sangat merusak keindahan serta merusak kelestarian alam, kehadiran sampah plastik yang tak dimanfaatkan mengakibatkan penumpukan sampah dimana-mana. Peluang Pemulung untuk mendapatkan sampah di area kampus sangat besar karena sampah yang kita hasilkan per hari, namun oleh Pemulung tidak dikelolanya menjadi barang yang bernilai lebih ekonomis. Sebenarnya dari sampah plastik yang terbuang sia-sia kita dapat memanfaatkannya sebagai bahan olahan menjadi barang yang bernilai jual ekonomis. Salah seorang teman sejurusan telah mengikuti PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) dan ia telah lolos mengajukan proposal yang memanfaatkan bahan bekas menjadi nilai jual tinggi. Hal itu tentunya sangat menguntungkan bukan? Dari sampah namun menguntungkan sebagai bisnis. Apakah Anda berminat menghasilkan karya berbahan dasar “Sampah” untuk menjadikan olahan barang yang bernilai ekonomis tinggi? Silahkan karya yang Anda buat untuk diikutkan PKM-K atau PMW, karena setiap tahun di Unesa telah menyelenggarakan PKM-K (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan) dan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). Peluang kesempatan mendapatkan keuntungan semakin menjadi nyata. Tidak hanya untung dalam berbisnis namun juga turut andil memperbaiki perubahan lingkungan alam.

Setiap hari sampah ditemukan di area Unesa. Sampah itu sering menimbulkan polusi udara, tanah, bahkan air. beberapa dampak negatif sampah yang terbuang sia-sia menimbulkan bau yang tak sedap untuk pernapasan kita. Kita begitu cuek untuk menjaga kelestarian alam di sekitar kita, sehingga dampak negatif dari membuang sampah sembarangan kita abaikan. Saluran pembuangan air pada area kampus telah tersumbat karena penumpukan sampah. Pada musim penghujan, area kampus Unesa Ketintang terdapat genangan air cukup tinggi hampir 30 cm disetiap jalan Kampus Unesa Ketintang akibat sampah yang menyumbat jalannya air. Hal ini dirasa merepotkan dan menghalangi kita untuk pergi ke Kampus, kita harus mencopot sepatu ketika melintasi area banjir dan belum lagi air yang terkena pada kaki terasa gatal-gatal. Apa perlu Tuhan mengingatkan supaya kita senantiasa menjaga kelestarian alam ini?.Apa perlu dampak besar yang akan kita hadapi dimasa mendatang terjadi banjir bandang, yang mana kejadian itu sangat merugikan banyak pihak akibat perilaku kita setiap harinya.

Kesalahan tidak hanya pada mahasiswa saja, namun Penanggung Jawab pengelolaan suatu Lembaga PendidikanTingkat Tinggi seperti Rektor Unesa harus menetapkan kebijakan dan peraturan harus ditegaskan dan disahkan. Peraturan tersebut akan menjadikan warga kampus yang taat dalam aturan kampus. Meskipun peraturan itu terkesan memaksa, namun akan dapat membiasakan warga Kampus Unesa menjadi disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.