SARANA DAN PRASARANA UNESA (FBS )

Oleh

Oktaviani evangelista gobang

14020094028

Sejarah Unesa yang tidak dapat di pisahkan dari awalnya IKIP surabaya dan kemudian pada tahun 1950 menjadi universitas negeri surabaya (unesa) .Unesa telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan .unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pembangunan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu .

Seperti yang kita tahu di unesa sendiri telah memiliki 3 lokasi kampus yaitu :Di ketintang,Lidah wetan dan Gedangan .Dan di kampus unesa lidah wetan juga memiliki 3 fakultas diantaranya ;fakultas ilmu pendidikan (fIP),fakultas ilmu keolahragaan(FIK),dan fakultas bahasa dan seni (FBS) .fakultas bahasa dan seni berada di daerah lidah wetan .terletak di kawasan pinggiran.FBS terdiri atas 8 jurusan .antara lain : bahasa jawa ,inggris,jerman,jepang,indonesia,mandarin,sendratasik dan Srdg .Ditinjau dari aspek sarana dan prasarana masih banyak terdapat kekurangan .terlepas dari itu semua yang ingin saya bahas disini adalah sarana dan prasarana di fakultas bahasa dan seni (FBS).

Ada 3 aspek yang ingin saya bahas diantaranya ;Laboraturium komputer,Toilet dan Parkiran .

Jika kita melihat dari segi sarana dan prasarana di fakultas bahasa dan seni sendiri masih banyak kekurangan .Apek pertama yang ingin saya bahas adalah laboraturium .seperti contoh; laboraturium bahasa jerman ,gedung T2 lantai 2 .pada laboraturium C dan D banyak disediakan unit komputer serta earphon namun tidak pernah difungsikan lagi bahkan mungkin  sudah rusak .padahal itu sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa .coba kita lihat di sekolah –sekolah seperti SD,SMP,Dan SMA tidak hanya di pulau jawa tapi di daerah luar. seperti Nusa tenggara disediakan  ruangan khusus untuk laboraturium komputer plus wifi .dan itu sudah menjadi suatu keharusan mutlak dalam lembaga sekolah .berkaca dari itu semua saya merasa unesa masih tertinggal jauh .bisa dikatakan terbelakang .Seperti halnya laboraturium,Aspek ke-2 yang perlu disorot adalah Toilet .yang saya lihat toilet di gedung T2 lantai 3 belum bisa dikatakan memenuhi standar kebersihan .itu tidak terlepas dari peranan mahasiswanya yang masih belum bisa menjaga kebersihan dengan baik .contoh nyata ;sampah pembalut masih sering saya lihat ada dalam toilet .belum lagi wastafelnya juga sudah tidak berfungsi lagi dengan baik ,sehingga tidak bisa digunakan untuk mencuci tangan .sangat di sayangkan bila ada mahasiswa dari kampus lain atau bahkan turis yang melihatnya .secara kasat matapun mereka pasti beranggapan buruk bahkan mungkin mencibir .bisa jadi mereka membandingkan dengan kampus mereka .jauh sekali berbeda .Aspek ke- 3 yang ingin saya bahas adalah parkiran fakultas bahasa dan seni .Lokasi parkirannya sangat strategis .karena letaknya yang berada di di depan gedung T2 dapat dengan mudah dijangkau .Namun sangat tidak teratur jika kita melihat dari dalam gedung terkesan romol .di tambah lagi keberadaan kendaraannya yang saling berdempetan membuat para mahasiswa kadang sulit untuk mengeluarkan kendaraannya .Apa mungkin karena tempatnya yang tidak terlalu besar ?? tapi menurut saya tempat bukanlah menjadi masalah .jika ditata dengan baik akan lebih terlihat indah dan terkesan nyaman .

Saya sendiri juga yang mana merupakan mahasiswa dari universitas negeri surabaya bukan semata-mata bermaksud ingin nenjatuhkan atau ingin membandingkan .Disini saya hanya menulis apa yang ada dalam presepsi saya ,sebagai seorang mahasiswa yang baru memasuki semester 2 . sebagaimana mestinya saya juga ingin membuka hati dan mata para mahasiswa dan dosen  khususnya pada fakultas bahasa dan seni untuk lebih jeli dan kritis melihat bagaimana kampus unesa .kenyataan yang sesungguhnya dalam sebuah universitas tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan . Tapi juga dibutuhkan penunjang yang tentunya dapat mendukung penuh dalam aspek belajar .bukan kenyamanan bila tidak di imbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai .Selanjutnya  masalah  umum yang masih berkaitan dengan fakultas bahasa dan seni .Dan yang ingin saya singgung adalah sampah . seperti yang telah saya singgung sebelumnya ,bahwa kawasan unesa lidah wetan terletak di daerah pinggiran.selain itu kawasan  di belakang kampus unesa lidah wetan adalah area pembuangan sampah. Sehingga mahasiswa yang pergi maupun pulang kampus susah untuk menghirup udara segar,karena kebanyakan mahasiswa yang pergi dan pulang kampus melewati jalan di belakang kampus.yang jalannya dekat dengan area pembuangan sampah .selain masalah eksternal ,tentunya ada masalah internal .masalah internal disini adalah berkaitan dengan masalah sampah dalam lingkungan kampus. Masih sering kita temukan kawan-kawan mahasiswa yang membuang sampah secara sembarangan .entah itu di dalam ruangan kelas, disekitar toilet,di kantin bahkan di joglo. Padahal sudah banyak di sediakan tempat-tempat sampah. Ini terjadi bukan hanya sekali ,tetapi berulang kali dan dilakukan secara sadar .seharusnya mahasiswa memiliki kesadaran yang lebih tinggi dari pada anak Sma .kita sebagai mahasiswa perlu dan penting peduli terhadap lingkungan, agar tidak hanya kita yang bisa menikmati tempat yang bersih dan asri . tentunya harapan kita pada masa depan akan semakin meningkatnya kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus .Dengan besarnya kepedulian mahasiswa terhadap sampah yang berserakan dilingkungan kampus,maka petugas-petugas yang membersihkan dikeliling kampus tidak susah untuk menyapu apabila ada daun-daun gugur yang berserakan .

Nah ,sekarang saya akan memberikan tips atau langkah-langkah supaya lingkungan kampus Universitas negeri surabaya lidah wetan tetap bersih ;

 “pertama : kita sebagai mahasiswa jangan terlalu apatis dengan sampah yang berserakan .ketika kita melihat sampah  disekiling kampus kita harus memungutnya dan membuang pada tempatnya .

 “kedua    :kita jangan egois .egois disini berarti kita harus memerhatikan atau mengingatkan kepada teman-teman mahasiswa yang membuang sampah sembarangan

    peranan kita mahasiswa juga sangat penting ,kita dituntut untuk mencintai unesa .mencintai disini bukan hanya berdasar pada sebuah kata-kata atau teori abstrak ,melainkan lebih pada bagaimana kita dengan kesadaran penuh secara utuh mau menjaga ,merawat serta bertanggung jawab .bukan secara paksaan tetapi lebih kepada kesadaran  hati .dengan begitu keasrian kampus Universitas negeri  surabaya lidah wetan khususnya fakultas bahasa dan seni tetap terjaga .

   ‘kalo bukan kita siapa lagi brO ???

   FBS  ,kebanggaan kita !!!   J)