Kondisi Kelas di Gedung T1 Kampus Unesa Lidah

Oleh: Oki Beryl Rif Tomo (132094009)

            Lingkungan kelas yang nyaman tentunya memberikan dampak yang banyak terutama bagi para mahasiswa dan dosen pembimbing. Lingkungan kelas yang nyaman, harus bisa kita maksimalkan agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara lancar dan hikmat. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan Laboratorium bahasa untuk memaksimalkan para mahasiswa agar lebih maksimal mempelajari materi perkuliahan. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pentingnya kondisi kelas yang nyaman agar perkuliahan bisa berjalan dengan hikmat dan memberikan sebuah manfaat.

            Tuhan menciptakan manusia agar dapat berdampingan dengan alam. Secara tidak langsung, kondisi alam dapat mempengaruhi kondisi manusia, baik fisik maupun mental, begitupula sebaliknya, kondisi manusia dapat mempengaruhi kondisi alam. Dengan adanya alam yang sehat, maka manusia dapat hidup sehat dan berfikir jernih. Kenyamanan yang diciptakan inilah yang harus dimanfaatkan untuk sumber daya agar mahasiswa lebih aktif dan mudah dalam menerima materi perkuliahan.

            Kenyamanan ketika berada di dalam kelas dapat merangsang pemikiran mahasiswa agar lebih senang berada dikelas dan mudah untuk menerima pembelajaran. Kondisi kelas yang kurang nyaman dapat membuat mahasiswa sulit untuk menerima materi perkuliahan, dan dampak yang lebih parahnya lagi adalah mahasiswa malas datang ke kelas untuk mengikuti materi.

            Universitas Negeri Surabaya adalah salah satu universitas negeri yang terletak di Surabaya, universitas ini mempunyai 2 tempat yang sangat berpengaruh, yaitu Universitas Negeri Surabaya yang terletak di ketintang dan Universitas Negeri Surabaya yang terletak di lidah wetan. Sebuah tempat yang berpengaruh, khususnya dalam hal pembelajaran, harusnya mempunyai kondisi lingkungan yang nyaman, sehingga para mahasiswa dan dosen lebih nyaman untuk melakukan aktivitas belajar mengajar. Kondisi kampus Lidah masihlah kurang bisa dikatakan nyaman, karena masih ada beberapa sektor atau bangunan yang masih dalam tahap pembangunan.

            Dalam sebuah pembangunan, harusnya sudah mempunyai rencana kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir, tetapi mungkin karena adanya masalah pendanaan, kampus Universitas Negeri Surabaya, khususnya di kampus lidah terdapat beberapa gedung yang belum rampung pembangunannya, bahkan ada bangunan yang hampir jadi, tetapi karena dibiarkan terlalu lama, maka bangunan tersebut malah terlihat sebagai sebuah bangunan tua yang tidak terawat, dan membuat pemandangan disekitar kampus Universitas Negeri Surabaya terlihat sedikit menyeramkan, bahkan bisa dikatakan menakutkan ketika di malam hari.

            Gedung T1 jurusan Bahasa Jerman fakultas bahasa dan seni Universitas Negeri Surabaya adalah tempat saya menuntut ilmu, saya adalah salah satu mahasiswa S1 Pendidikan bahasa Jerman. Gedung T1 dimana saya menuntut ilmu, masihlah belum memenuhi kriteria untuk proses belajar mengajar, karena bebeberapa kelas masih belum memenuhi kriteria untuk mengajar, kurangnya media seperti LCD proyektor, bangku yang berlebihan juga membuat kelas menjadi sedikit sempit.

            Di Gedung T1 Universitas Negeri Surabaya ada beberapa laboratorium bahasa, tetapi fungsi dari lab bahasa belum dimanfaatkan secara maksimal, ada beberapa tape recorder yang rusak, sehingga laboratorium bahasa hanya berfungsi sebagai kelas perkuliahan, bukan laboratorium.

            Dengan kondisi seperti diatas, gedung T1 belum bisa dikatakan nyaman, karena masih adanya beberapa kelas yang kurang menunjang mahasiswa untuk belajar secara maksimal, dan penggunaan laboratorium belum sesuai dengan fungsinya.

            Saya berharap Universitas Negeri Surabaya dapat melakukan perbaikan dalam hal infrastrukstur, kelengkapan media dalam belajar mengajar dan memfungsikan laboratorium sebagai mana mestinya. Dengan adanya perbaikan tersebut, maka mahasiswa dan dosen dapat menjalani kegiatan belajar mengajar secara maksimal, serta prestasi mahasiswa dapat meningkat.

            Semoga ulasan saya ini dapat bermanfaat, dan menjadi acuan untuk setiap perguruan tinggi untuk memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar, agar mahasiswa dapat menerima materi perkuliahan dengan hikmat dan prestasi belajar dapat meningkat.