KANTIN PENGEPUL ASAP ROKOK

LADIKA FATIMAH AZZAHRO

(132094017)

Kampus merupakan lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat berbagai macam sarana umum, maka dari itu semua orang  mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitas pendidikan yang berada di wilayah kampus dengan syarat tertentu. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya mempunyai pelayanan dan fasilitas kampus yang sudah baik. Namun fasilitas yang baik saja tidak cukup dijadikan patokan bahwa kampus tersebut dikatakan layak. Kondisi lingkungan kampus yang kondusif juga merupakan hal yang sangat penting agar kampus tersebut dikatakan layak. Dalam hal ini sangat disayangkan sekali bahwa masih banyak sivitas akademik yang merokok di lingkungan kampus terutama di kantin. Kantin sewajarnya adalah tempat untuk warga kampus menikmati waktu istirahat untuk makan dan minum. Akan tetapi masih banyak warga kampus yang merokok sesuka hati saat berada di kantin dengan tidak memperhatikan pengunjung lainnya, dan itu sangat mengganggu mahasiswa yang bukan perokok. Mayoritas pengunjung kantin yang merokok adalah mahasiswa.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga mahasiswi yang merokok. Padahal kejadian seperti ini masih dianggap tabu bagi sebagian besar wanita. Selain mengganggu kesehatan pengunjung kantin yang tidak merokok, asap rokok bisa mencemari makanan yang dikonsumsi oleh pengunjung lain. Tentunya makanan yang dikonsumsi menjadi tidak higienis dan mengandung zat racun yang hinggap ke dalamnya. Ini akan berdampak buruk karena bisa menimbulkan lingkungan yang tidak sehat untuk menunjang pembelajaran yang maksimal.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2003 tentang pengamanan merokok, dijelaskan bahwa bahayanya kandungan rokok  dapat mengancam kesehatan manusia. Resiko  perokok pasif lebih besar daripada perokok aktif. Secara tidak sadar para perokok tersebut menciptakan penyakit kepada orang disekitarnya. Kampus yang seharusnya dimanfaatkan untuk mencari pengetahuan, akan menjadi sarang penyakit jika masalah kebiasaan merokok tersebut tidak segera di selesaikan. Sebagian besar kaum remaja menganggap bahwa merokok itu gaul. Persepsi seperti inilah yang masih mendoktrin kaum remaja menjadi kebiasaan dan mengalami ketagihan. Mengapa merokok dapat mengakibatkan ketagihan?. Karena di dalam rokok terkandung zat Nikotin yang bersifat adiktif dan mengakibatkan ketergantungan. Untuk menjadi fakultas yang bonafit, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya harus sadar tentang permaslahan tersebut. Kampus yang bebas asap rokok merupakan salah satu kriteria untuk mencapai predikat tersebut. Sebagai generasi muda kita harus sadar akan kesehatan dan bahaya merokok di lingkungan kampus, karena kampus merupakan tempat pemuda menempuh pendidikan. Pemuda merupakan tulang punggung bangsa Indonesia. Jika lingkungan kampus tidak kondusif, maka akan menghasilkan output yang tidak maksimal. Oleh sebab itu sudah seharusnya semua sivitas akademika Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya sadar akan bahaya merokok dan mau menjaga lingkungan yang  kondusif.

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen yang  200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya. Zat-zat beracun tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 

a.      Karbon monoksida (CO).

Gas CO adalah jenis gas yang tidak memiliki bau. Gas  ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, oleh karena itu yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dimana-mana contohnya di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

b.      Nikotin.

Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa perokok susah untuk berhenti. Efek nikotin menyebabkan memacu jantung dan tekanan darah, sehingga timbul hipertensi. 

c.       Tar

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang  bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru

d.      Kadmium.

Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

e.      Amoniak.

Amoniak adalah gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

f.        Asam  Format

Asam format merupakan  cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya dan dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

g.      Hidrogen Sianida/HCN.

Hidrogen sianida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida merupakan salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

h.      Nitrous Oxid

Nitrous oxide adalah gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide  merupakan  zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.

i.        Formaldehid.

Formaldehid yaitu gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

j.        Fenol

Fenol adalah campuran dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena  terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

k.       Metanol.

Metanol adalah cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap metanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

Dampak negatif merokok sering tidak kita sadari, karena akan nampak dikemudian hari. Banyak orang yang lebih mementingkan gengsi dan kenikmatan sendiri daripada harus menjaga kesehatan diri sendiri atau pun orang lain. Efek negatif tersebut dapat menimbulkan penyakit seperti kanker, kerusakan jantung, diabetes, penyakit mulut, gangguan janin dan lain sebagainya. Selain dari sisi kesehatan, merokok juga sangat merugikan mahasiswa karena dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan performa tubuh mahasiswa  dan menguras uang saku mahasiswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kampus yang tidak  kondusif karena tercemari oleh asap rokok khususnya di kantin, sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar mahasiswa. Dari kantin kita mendapatkan makanan yang seharusnya sehat dan bergizi, namun sangat disayangkan makanan di kantin kini tidak higienis dikarenakan tercemari oleh asap rokok. Seharusnya ada kebijakan kampus yang tegas terhadap larangan merokok di kawasan kantin. Demi terciptanya mahasiswa yang sehat  dan baik kualitas akademiknya.